Ancaman Hilangnya Gunung dan Tenggelamnya Kecamatan Akibat Operasi Tambang Emas Lantimojong

Baca Juga

Foto: Aktifitas Tambang PT. Masmindo Menggundul Gunung tempat Serapan Air

Luwu, Sulawesi Selatan – Rencana operasional tambang emas di Lantimojong, Sulawesi Selatan, menimbulkan kekhawatiran serius akan dampak lingkungan dan sosial yang signifikan. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa aktivitas pertambangan tersebut berpotensi menghilangkan gunung dan menghilangkan fungsi penampungan air, yang berujung pada bencana banjir dan tenggelamnya beberapa kecamatan di musim hujan.

Kecamatan Bajo, Suli, Bajo Barat, dan Suli Barat disebut-sebut sebagai wilayah yang paling terancam. Hilangnya gunung akan menghilangkan fungsi resapan air alami, sehingga kapasitas tampungan air hujan akan berkurang drastis. Hal ini akan menyebabkan peningkatan volume air yang mengalir ke daerah rendah, berpotensi menyebabkan banjir besar dan bahkan menenggelamkan wilayah-wilayah tersebut.

Kekhawatiran ini telah memicu protes dari masyarakat setempat yang merasa terancam keselamatan dan mata pencahariannya. Mereka menuntut transparansi dan kajian lingkungan yang komprehensif sebelum proyek pertambangan tersebut dijalankan. Kelompok masyarakat sipil dan LSM lingkungan juga mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dampak potensial dari proyek ini dan meninjau kembali izin operasional jika memang terbukti mengancam keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Pemerintah daerah hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait isu tersebut. Namun, tekanan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait semakin meningkat, menuntut tindakan nyata untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari potensi bencana yang mengancam.