//]]> Metode Cek FaktaBerita, Cerita, dan Artikel yang menyajikan informasi lengkap dan terpercaya dari Sulawesi Selatan dan sekitarnya. -->

Menu Atas

Jejak Pengabdi: Metode Cek Fakta

Metode Cek Fakta

Pada prinsipnya Cek Fakta dilakukan dengan metodologi berikut ini:

  1. Pemilihan klaim yang akan diverifikasi
  2. Cek Fakta jejakpengabdian.blogspot.com memverifikasi klaim-klaim yang viral di media sosial dan aplikasi perpesanan, juga dari masukan dari para pembaca melalui email: WhatsApp chatbot, serta dari aktivis Pegiat Cek Fakta jejakpengabdian.blogspot.com. Prioritas verifikasi diberikan pada klaim-klaim yang terkait kepentingan publik, berpotensi memecah belah persatuan dan sifatnya mendesak, misalnya di tengah bencana atau kecelakaan besar yang sedang terjadi. Di tengah pandemi Covid-19, klaim-klaim yang berpotensi membahayakan nyawa atau kesehatan orang banyak diprioritaskan. jejakpengabdian.blogpsot.com menjaga prinsip netralitas, termasuk dalam kegiatan cek fakta. Sesuai dengan tagline kami 'Dari Hati untuk Negeri:  Kisah-Kisah Jejak Pengabdian', semua kesimpulan diambil berdasarkan fakta dan bukti.

  3. Riset
  4. Riset dilakukan dengan berbagai metodologi berikut ini:

    • Memeriksa sumber atau asal-usul klaim.

    • Jika sumber berita berasal dari media sosial, tim akan mengecek akun tersebut (apakah terverifikasi, bagaimana konsistensinya).

    • Melakukan pengecekan klaim tersebut dengan membandingkannya dengan pemberitaan media arus utama (mainstream media), situs-situs resmi lembaga terkait, atau akun-akun media sosial resmi lembaga atau tokoh terkait.

    • Melakukan konfirmasi secara langsung kepada tokoh atau perwakilan lembaga terkait, juga pada pihak berwenang.

    • Menghubungi ahli untuk membantu menafsirkan data atau konteks permasalahan

    • Tidak menggunakan sumber anonim dalam upaya pembuktian atau verifikasi.

    • Menggunakan sejumlah alat yang tersedia di internet. Misalnya Google Reverse Images/TinEye/Yandex untuk menguji keaslian gambar, dan MapChecking untuk menguji klaim soal kepadatan manusia di lokasi dan tertentu.

    • Format Artikel Cek Fakta
    • Artikel verifikasi dalam Kanal Cek Fakta jejakpengabdian.blogspot.com disajikan dalam format berikut ini:

      • Klaim: Bagian pertama dalam artikel akan membahas sumber klaim dan narasi yang diungkapkan pembuat klaim, disertai gambar tangkapan layar

      • Penelusuran Fakta: Bagian kedua dalam artikel berupaya membandingkan klaim tertentu dengan bukti-bukti yang ditemukan, maupun konfirmasi dari pihak terkait/berwenang. Cek Fakta jejakpengabdian.blogspot.com berupaya memberikan literasi pada pembaca dengan cara menautkan artikel ke situs/akun media sosial resmi yang dijadikan bukti, agar pembaca mengetahui proses verifikasi yang dilakukan dan bisa mereplikasinya secara mandiri.

        Dalam artikel, Cek Fakta jejakpengabdian.blogspot.com juga memuat cara-cara menggunakan sejumlah tools atau alat yang tersedia di internet, yang bisa digunakan untuk memverifikasi klaim tertentu. Hal itu dilakukan sebagai upaya memberikan literasi bagi para pembaca untuk melawan hoaks.

      • Kesimpulan Klaim Setelah proses verifikasi dilakukan, dengan menyertakan bukti-bukti pendukung, tim Kanal Cek Fakta akan memberikan kesimpulan terkait klaim yang diperiksa. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pembuktian maupun verifikasi yang dilakukan, tanpa intervensi pihak lain. Sebelum ditayangkan, artikel cek fakta diperiksa oleh editor dan di bawah pengawasan Redaktur Pelaksana.

        Ada tujuh kategori penilaian yang kami gunakan. Penambahan kategori dilakukan mengingat semakin kompleksnya klaim yang beredar di masyarakat. Berikut penjelasannya:

        BENAR: Klaim terbukti akurat, didukung sejumlah bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

        KLARIFIKASI: Berisi klarifikasi pihak terkait atas klaim tertentu.

        SALAH: Klaim tidak didasarkan pada bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

        DI LUAR KONTEKS: Informasi yang sudah dimanipulasi dari fakta sebenarnya, sehingga tidak sesuai dengan konteks. Judul dan isi tidak sesuai sehingga cenderung menyesatkan.

        SEBAGIAN BENAR/SEBAGIAN SALAH: Informasi yang disampaikan tidak utuh. Sebagian benar, sebagian ada yang dihilangkan atau dibuat tidak sesuai fakta

        BELUM TERBUKTI: Informasi yang belum terbukti kebenarannya. Kategori ini biasanya diberikan pada klaim terkait peristiwa yang sedang terjadi namun belum ditemukan bukti sahih, misalnya di tengah pandemi Covid-19

        HOAKS: Sama sekali tak didasarkan pada bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan, klaim terindikasi sengaja diembuskan pihak-pihak tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.