![]() |
Harjum Ketua LSM Inspirasi Nawacita Indonesia Timur Madani |
Luwu, Sulawesi Selatan – Aktivitas pertambangan PT Masmindo Dwi Area di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menimbulkan kekhawatiran serius terkait kerusakan lingkungan dan potensi bencana. Kerusakan hutan yang meluas akibat operasi perusahaan tersebut tidak hanya mengancam keberlangsungan ekosistem lokal, tetapi juga meningkatkan kerentanan terhadap bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Kondisi ini mengancam mata pencaharian masyarakat Luwu yang selama ini bergantung pada sumber daya alam. Ada kekhawatiran bahwa masyarakat Luwu akan terpinggirkan dan jatuh miskin, sama seperti yang terjadi di Papua akibat dampak negatif dari pertambangan besar seperti Freeport. Meskipun tambang emas beroperasi, keuntungannya tidak dinikmati oleh masyarakat setempat, justru sebaliknya, sumber kehidupan mereka rusak dan mereka menderita.
Intim Madani, sebuah organisasi masyarakat sipil, akan mengirimkan surat resmi kepada Presiden untuk menyampaikan keprihatinan atas aktivitas PT Masmindo Dwi Area. Mereka menekankan bahwa kerusakan hutan yang dilakukan perusahaan tersebut merupakan ancaman serius bagi mata pencaharian dan kehidupan masyarakat Luwu. Hutan yang rusak bukan hanya mengurangi daya dukung lingkungan, tetapi juga meningkatkan risiko bencana yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan jiwa. Ketakutan akan nasib serupa dengan masyarakat Papua yang hidup miskin di tengah kekayaan tambang, semakin memperkuat desakan agar pemerintah bertindak tegas.
"Aktivitas PT Masmindo Dwi Area jelas-jelas mengabaikan arahan Presiden untuk penanggulangan bencana dan pembangunan hijau," ujar perwakilan Intim Madani. "Kami berharap Presiden akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi lingkungan dan masyarakat Luwu dari dampak negatif pertambangan yang tidak bertanggung jawab."
Organisasi tersebut mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi menyeluruh atas aktivitas PT Masmindo Dwi Area dan menuntut perusahaan tersebut untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang telah ditimbulkan. Mereka juga meminta pemerintah untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di sektor pertambangan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat Luwu harus diprioritaskan di atas keuntungan ekonomi semata. Intim Madani berharap agar surat mereka akan mendapat perhatian serius dari Presiden dan pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.