//]]> Syekh Yusuf Al-Makassari: Ulama, Sufi, dan Pejuang Kemerdekaan -->

Menu Atas

close

Syekh Yusuf Al-Makassari: Ulama, Sufi, dan Pejuang Kemerdekaan

Admin

Foto: Syekh Yusuf (sumber tempo.co)

Syekh Yusuf Al-Makassari (1626-1699), juga dikenal sebagai Tuanta Salamaka ri Gowa ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa"), merupakan ulama, sufi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang sangat berpengaruh. Kehidupannya yang penuh perjuangan melawan penjajahan Belanda dan dedikasinya dalam menyebarkan ajaran Islam telah mengukuhkan namanya sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.

 

Kehidupan Awal dan Pendidikan:

 

Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, Syekh Yusuf berasal dari keluarga bangsawan. Ia mendapatkan pendidikan agama yang mendalam, baik di Nusantara maupun di Timur Tengah. Setelah menunaikan ibadah haji pada tahun 1644, ia menghabiskan bertahun-tahun di Mekkah, Madinah, Yaman, dan Damaskus, memperdalam ilmu agama dan berguru kepada ulama-ulama terkemuka. Pendidikannya yang luas ini mencakup berbagai bidang keilmuan Islam, termasuk fiqih, tasawuf, dan hadits. Ia menguasai berbagai tarekat, termasuk Khalwatiyah, Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Ba'Alawiyah, dan Syattariyah .

 

Perjuangan Politik dan Dakwah di Banten:

 

Setelah kembali ke Nusantara, Syekh Yusuf terlibat dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda di Sulawesi Selatan. Namun, karena kekalahan Kerajaan Gowa, ia memilih untuk pindah ke Banten, Jawa Barat. Di Banten, ia diangkat menjadi Mufti dan berperan penting dalam kehidupan keagamaan dan politik kerajaan. Ia terus berdakwah dan membina hubungan dengan para ulama dan pemimpin lainnya .

 

Pengasingan ke Afrika Selatan:

 

Karena aktivitasnya yang dianggap mengancam kekuasaan Belanda, Syekh Yusuf ditangkap dan diasingkan ke Sri Lanka (Ceylon) pada tahun 1684, kemudian dipindahkan ke Afrika Selatan pada tahun 1694. Meskipun dalam pengasingan, ia tetap berdakwah dan berhasil mendirikan komunitas Muslim di Cape Town, Afrika Selatan. Pengaruhnya sangat besar dalam perkembangan Islam di Afrika Selatan .

 

Warisan dan Pengaruh:

 

Syekh Yusuf meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi dunia Islam, khususnya di Indonesia dan Afrika Selatan. Ia dikenal sebagai ulama yang alim, sufi yang kharismatik, dan pejuang kemerdekaan yang gigih. Ajaran dan perjuangannya terus menginspirasi banyak orang hingga saat ini. Ia diabadikan sebagai pahlawan nasional Indonesia dan makamnya di Cape Town menjadi tempat ziarah bagi umat Muslim. Karya-karyanya, termasuk risalah An-Nafhatu As-Sailaniyah, memberikan wawasan berharga tentang tarekat dan ajaran sufistik. Kisah hidupnya menjadi bukti nyata tentang keteguhan iman dan perjuangan melawan penjajahan demi tegaknya keadilan dan penyebaran agama Islam .

Klik Untuk Mengikuti Blog Jejak Pengabdi

Ikuti Jejak Pengabdi