Pernyataan sikap mereka, bertajuk "PRIBUMI MENGGUGAT PT. MASMINDO DWI AREA", bukan sekadar selembar kertas, melainkan deklarasi perang terhadap ketidakadilan! INTIM Madani tak main-main Mereka menuduh PT MDA telah menghancurkan kehidupan warga lokal, merampas hak-hak mereka, dan mencemari tanah leluhur
Tuntutannya Bukan isapan jempol Mereka menuntut PT MDA untuk:
- Berikan Kerja pada Anak Negeri Perekrutan tenaga kerja lokal harus diprioritaskan Tidak ada lagi toleransi bagi perusahaan yang hanya mementingkan keuntungan semata Warga Luwu butuh pekerjaan, bukan janji-janji kosong
- AMDAL? Buka Seluruhnya Transparansi mutlak Dokumen AMDAL harus diungkap ke publik, tanpa sensor Warga berhak tahu bagaimana perusahaan itu menghancurkan lingkungan mereka
- Bersihkan Pencemaran Pulihkan Kerusakan Sungai-sungai yang tercemar harus dipulihkan PT MDA harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang diakibatkannya Ini bukan negosiasi, ini tuntutan
Jendral Lapangan Sampedo, dengan suara menggelegar, menyatakan bahwa ini baru permulaan Jika tuntutan mereka diabaikan, siap-siap menghadapi gelombang kemarahan yang lebih dahsyat Ini bukan sekadar aksi unjuk rasa, ini adalah pertarungan hidup mati untuk mempertahankan tanah, air, dan masa depan generasi mendatang Luwu bergetar PT MDA, waspadalah