![]() |
Logo Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa PDT RI. |
Makassar, Sulawesi Selatan – Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Tenaga Pendamping Profesional (TPP) yang selama ini menjadi tulang punggung program pembangunan desa, dikabarkan akan menjalani evaluasi besar-besaran pada bulan Juli 2025 mendatang. Evaluasi ini diyakini akan sangat menentukan kelanjutan peran TPP dalam program-program pembangunan di desa-desa seluruh Indonesia.
Belum ada keterangan resmi mengenai detail evaluasi tersebut. Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa evaluasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari kinerja individu, capaian program, hingga kualitas pelaporan. Kabarnya, evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pembangunan desa, serta memastikan penyaluran dana desa tepat sasaran dan menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat.
Para TPP di Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar, mengaku tengah bersiap menghadapi evaluasi ini. Mereka berharap evaluasi dilakukan secara objektif dan transparan, serta memberikan kesempatan bagi TPP untuk menunjukkan kinerja dan kontribusi mereka selama ini. "Kami berharap evaluasi ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas kinerja kami dan memastikan program pembangunan desa berjalan lebih efektif," ujar salah satu TPP di Makassar yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Kementerian Desa PDTT hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana evaluasi tersebut. Publik menantikan penjelasan resmi dari Kementerian terkait mekanisme, kriteria, dan dampak dari evaluasi TPP yang akan dilaksanakan Juli mendatang. Evaluasi ini tentunya akan menjadi sorotan penting bagi keberlangsungan program pembangunan desa di Indonesia.