//]]> Ancaman Lingkungan dari Tambang Emas Masmindo: Intim Madani Desak Penutupan Segera -->

Menu Atas

close

Ancaman Lingkungan dari Tambang Emas Masmindo: Intim Madani Desak Penutupan Segera

Admin
Ancaman Lingkungan dari Tambang Emas Masmindo: Intim Madani Desak Penutupan Segera
Foto Ketua Intim Madani Harjum

Luwu, Sulawesi Selatan
– Ketua Intim Madani, Harjum, kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap operasional tambang emas PT. Masmindo yang dinilai mengancam lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.  Dalam pernyataan pers yang disampaikan hari ini, Harjum menegaskan bahwa penutupan tambang tersebut merupakan harga mati dan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas.
 
"Bukan hanya ancaman, tapi ini sudah menjadi bencana yang mengintai," tegas Harjum. "Bukti-bukti kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang PT. Masmindo sudah sangat nyata dan tak bisa lagi diabaikan."
 
Harjum merinci sejumlah dampak buruk yang ditimbulkan oleh tambang emas tersebut.  Ia menyebutkan pencemaran air sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar sebagai dampak paling signifikan.  "Air sungai telah tercemar limbah kimia berbahaya dari proses penambangan.  Hal ini menyebabkan matinya ikan dan ternak, serta mengancam kesehatan masyarakat yang menggantungkan hidup pada sungai tersebut," jelasnya.
 
Selain pencemaran air, kerusakan hutan juga menjadi perhatian serius.  Aktivitas penambangan telah menyebabkan deforestasi luas, mengancam keanekaragaman hayati dan meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan longsor.  "Hutan-hutan di sekitar tambang telah gundul.  Ini bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga meningkatkan kerentanan terhadap bencana alam," lanjut Harjum.
 
Lebih lanjut, Harjum juga menyoroti potensi konflik sosial yang dapat ditimbulkan oleh tambang PT. Masmindo.  Ia mengungkapkan adanya laporan mengenai sengketa lahan dan ketidakadilan dalam pembagian keuntungan yang merugikan masyarakat lokal. "Kehadiran tambang ini justru menimbulkan konflik dan ketidakharmonisan di tengah masyarakat.  Keuntungannya hanya dinikmati segelintir orang, sementara masyarakat sekitar menanggung beban kerusakan lingkungan," ujarnya.
 
Intim Madani, sebagai organisasi yang fokus pada isu lingkungan dan sosial, mendesak pemerintah untuk segera melakukan audit lingkungan menyeluruh terhadap operasional tambang PT. Masmindo.  Hasil audit tersebut harus menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengambil keputusan tegas, yaitu menutup tambang tersebut dan melakukan rehabilitasi lingkungan yang terdampak.
 
"Kami tidak akan tinggal diam.  Kami akan terus mengawal proses ini dan memastikan pemerintah bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh tambang Masmindo," pungkas Harjum.

Klik Untuk Mengikuti Blog Jejak Pengabdi

Ikuti Jejak Pengabdi