![]() |
Silfester Matutina |
Makassar, Sulawesi Selatan – Usulan penggantian Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, oleh beberapa purnawirawan TNI dinilai sebagai tindakan mengada-ada dan hanya bertujuan mengadu domba rakyat. Hal tersebut disampaikan oleh Silfester Matutina, yang menganggap usulan tersebut tidak beralasan dan berpotensi membahayakan keamanan nasional.
Silvester menekankan bahwa usulan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan hanya dihembuskan oleh sekelompok orang yang motifnya patut dipertanyakan. Ia khawatir, tindakan tersebut dapat memicu ketidakstabilan politik dan mengancam persatuan bangsa. "Ini sangat berbahaya. Kita harus waspada terhadap upaya-upaya yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Silfester.
Ia menambahkan bahwa proses pergantian pejabat negara memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas, dan usulan tersebut tidak melalui jalur yang sah dan konstitusional. Silvester berharap aparat penegak hukum dapat menyelidiki lebih lanjut motif di balik usulan tersebut dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran hukum. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. "Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," tutupnya.